Thursday, January 21, 2010

Bila rasaku ini rasamu

Sayang Sayang

Masa ku teringat akan dirimu
Ada sesuatu begitu mengganggu
Diam-diam aku menyukaimu
Bermimpi bila kau jadi milikku
Jauh di dasar hatiku ingin ku teriak
Aku cinta kamu

Sayang, sayang-sayang
Kamu dah berpunya
Tertutup sudah bagiku kesempatan
Dan bukan gayaku
Rebut pacar orang
Meski hati tulus cerita berakhir tak senang

Aku tahu akan sulit bagiku
Mencari-cari pengganti dirimu
Tapi bagi lelaki macam aku
Tak mau berakhir kerna begitu

Jauh di dasar hatiku ingin ku teriak
Aku cinta kamu
Sayang, sayang-sayang
Kamu dah berpunya
Tertutup sudah bagiku kesempatan
Dan bukan gayaku
Rebut pacar orang
Meski hati tulus cerita berakhir tak senang

Tak mungkin, tak mungkin
Aku menyerah hanya kerna tak dapatkan kamu
Meski jauh di dasar hatiku ingin ku teriak
Aku cinta kamu

Sayang, sayang-sayang
Kamu dah berpunya
Tertutup sudah bagiku kesempatan
Dan bukan gayaku
Rebut pacar orang
Meski hati tulus cerita berakhir tak senang

by Alif Aziz


I was lepak'ing' at home...tiba-tiba lagu ni terngian di telinga. Ish bila layan macam best jer lagu ni tapi bila dianalyze balik liriknya macam arrghhhh...was it a sign??

Kenapa tiba-tiba aku rasa macam tak best pulak lagu ni. Mungkin sebab lagu ni macam bargi warning plak hehehe.

Seringkali kita terdengar akan kisah yang seperti dalam lagu ini. Dan kebanyakannya tidak seronok. Tapi disebalik kejadian seperti ini, kita sering terlupa berfikir mengapa ia harus terjadi seperti itu.

Mengapa harus kita menyalahkan takdir bahawa ianya berlaku? Sedangkan, semasa merasa kebahagiaannya kita lupa tapi kita bersungut bila masalah mendatang. Kenapa kita tidak memikirkan kebaikan dan keburukannya sebelum membuat keputusan? Atau adakah kita sedar, siapakah diri kita untuk menyalahkan keadaan atau sering diterjemahkan sebagai takdir? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Terlalu banyak persoalan.....

Dalam asyik kita bertanya dan menyalahkan keadaan, kita tidak sedar dan lupa untuk bersyukur. Lupa bahawa kita diberi kesempatan untuk merasai, melalui serta memahami apa yang sedang berlaku...Tiada salahnya bila kita merasa apa yang kita rasa. Kerana bagiku, hanya kita yang tahu rasa/perasaan itu bila kita merasainya. Kerana apa sahaja yang kita rasa adalah satu nikmat yang tidak terhingga waima kita sedang berasa sakit, pedih, pilu, sebal, bengang, marah atau yang sekutu dengannya.

Jadi, nikmatilah apa yang kita rasa sementara kita boleh merasainya.


P/s: Love is not blind, love sees but doesn't mind.

2 comments:

GRuNGe said...

Love life blinds. ;)

memyselfkaTe said...

hey face the fact dude!!